Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Meresahkan Warga, Pesta Ultah Wali Kota Bekasi di Puncak Bogor Dibubarkan, Camat: Tak Ada Keributan

Kompas.com - 16/02/2021, 12:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Acara ulang tahun Wali Kota Bekasi di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat dibubarkan Satgas Covid-19, Rabu (3/2/2021)

Acara tersebut dibubarkan karena dilakukan saat pemberlakuan pembatasan kegiatan msyarakat atau PPKM.

Camat Cisarua Deni Humaedi mengatakan kegiatan tersebut meresahkan masyarakat karena ada organ tunggal.

Sehingga keramaian di Villa Baru Sireum, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua mengganggu kenyamanan warga.

Baca juga: Ulang Tahun Wali Kota Bekasi di Puncak Bogor Dibubarkan, Ini Sebabnya

"Acara itu (ulang tahun) di vila Beliau (Rahmat Effendi), ada organ tunggal di situ dan pasti suaranya terdengar keluar. Akhirnya mengganggu kenyamanan dan langsung kita tindak," kata Deni saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Setelah menerima laporan warga, Satgas Covid-19 langsung memeriksa vila yang ternyata milik Rahmat Efendi.

Saat dicek ada puluhan orang yang hadir dari pejabat internal Pemkot Bekasi dan pihak keluarga.

Baca juga: Digelar di Vila, Acara Ulang Tahun Wali Kota Bekasi Dibubarkan, Ini Fakta-faktanya

"Di lokasi itu ada puluhan yang hadir. Internal Pemkot, dan ada juga keluarganya," ujar dia.

Oleh Satgas, mereka kemudian diminta untuk membubarkan diri.

"Setelah sampai di lokasi, kita menyampaikan maksud bahwa untuk acara ini harus dihentikan, kemudian kita minta bubar dan mereka juga tidak melanjutkannya lagi."

"Beliau juga memenuhi itu dan tidak ada keributan, saya persuasif mereka juga kooperatif," kata Deni.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Ditegur karena Gelar Pesta di Vila Pribadi di Cisarua

Tamu gunakan masker dan jaga jarak

Ilustrasi masker medisSHUTTERSTOCK/eakkachai halang Ilustrasi masker medis
Camat Cisarua Deni Humaedi mengatakan pengunjung acara ulang tahun Wali Kota Bekasi rata-rata memenuhi protokol kesehatan Covid-19.

Mereka mengenakan masker dan menjaga jarak.

Para pejabat di lingkungan Pemkot Bekasi tersebut hadir secara sukarela karena ingin merayakan ulang tahun pimpinan mereka.

Deni yang juga sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Cisarua mengatakan tak sanksi untuk Wali Kota Bekasi Rahmat Efendi karena vila tersebut milik pribadi.

Baca juga: Wali Kota Bogor: Jangan Sampai Warga Berpikir karena Punya Duit Bisa Menerobos Aturan

Mengacu pada surat Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 60 Tahun 2020 tentang PPKM berbasis mikro menuju masyarakat sehat, aman dan produktif, dijelaskan bahwa vila hanya boleh dipergunakan atau diisi oleh para pemiliknya.

Hanya saja pihaknya menegur secara lisan terkait acara ulang tahun tersebut. Peneguran dilakukan sekitar pukul 2.30 WIB. Setelah itu acara berhenti.

"Kita lakukan peneguran jam 21.30 WIB dan setelah itu saya menugaskan anggota kecamatan untuk berjaga dan benar saja, Pak Wali tidak melanjutkan acaranya, besoknya juga enggak ada lagi," kata Deni.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com