Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Rombongan Moge Lolos Pemeriksaan Surat Rapid Antigen di Puncak, Polisi: Tak Ada Patwal

Kompas.com - 13/02/2021, 15:44 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Aksi rombongan motor gede (moge) yang melintasi Kota dan Kabupaten Bogor pada saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM menuai polemik.

Sebab, konvoi moge sempat viral di media sosial karena lolos dari checkpoint sistem ganjil genap dan pemeriksaan surat rapid test antigen pada Jumat (12/2/2021) kemarin.

Peristiwa lolosnya moge itu terjadi di wilayah Kota Bogor dan juga Persimpangan Gadog, Puncak, Kabupaten Bogor.

Sontak hal itu kemudian membuat masyarakat heboh karena dalam video yang beredar bahwa konvoi moge melibatkan pengawalan dari kepolisian.

Baca juga: Rombongan Moge Tak Pakai Pelat Nomor Lolos Pemeriksaan Surat Rapid Antigen dan Dikawal Polisi

Lantas, bagaimana fakta sebenarnya ?

Kompas.com menghubungi Kapolres Bogor AKBP Harun perihal konvoi moge yang dianggap mendapat pengawalan dari kepolisian hingga juga bisa lolos pemeriksaan operasi yustisi rapid (swab) antigen di wilayah hukum Kabupaten Bogor.

"Enggak ada Patwal (untuk moge) dari kita," tegas Harun saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/2/2021).

Harun menjelaskan, pada saat kejadian, petugas sudah melakukan pemeriksaan surat rapid test antigen kepada rombongan moge tersebut.

Mekanisme pemeriksaan itu, kata Harun, sama seperti yang dilakukan kepada kendaraan lain yaitu terlebih dahulu mencocokkan kartu tanda penduduk (KTP) dengan surat rapid antigen.

Apabila kendaraan yang dinyatakan lolos pemeriksaan surat rapid antigen, maka akan diberi tanda warna hijau dan dipersilakan melanjutkan perjalanan.

Sementara untuk kendaraan yang kedapatan tidak membawa atau melanggar prokes Covid-19 diberi tanda warna merah lalu diminta putar balik.

"Yang bilang lolos siapa, enggak ada yang lolos (pemeriksaan rapid antigen), itu sudah dicek, jadi pada saat di pos Gadog itu anggota Sabhara sudah memeriksa ke moge itu jadi ya kita biarkan mereka jalan," ungkap Harun.

"Ada 15 moge dengan jumlah surat rapid tes swab antigen 15 juga. Ya sama seperti kendaraan lain kalau bisa menunjukkan ya silakan naik. Kita tanya mereka juga dan ternyata tujuannya ke Sukabumi. Jadi di Puncak Bogor itu mereka hanya sekedar lewat saja," tambah dia.

Baca juga: Polisi: Kecil Kemungkinan Konvoi Moge Lolos, Penjagaan di Puncak Berlapis

Oleh karena itu, Harun menegaskan tidak ingin memperpanjang polemik belasan konvoi moge tersebut.

Ia mengaku juga tidak akan memberi sanksi seperti yang dilakukan oleh pihak kepolisian di Kota Bogor.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com