KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Langit yang mendung memayungi tim pengantar jenazah dokter yang gugur akibat virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (26/10/2020).
Puluhan tenaga medis keluar dari Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menuju Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong.
Mereka berdiri berbaris di pinggir jalan sambil membawa berbagai jenis bunga tangkai menyambut iring-iringan ambulans yang akan melintas menuju lokasi pemakaman di TMP Pondok Rajeg, Cibinong.
Baca juga: Balita 4 Tahun Trauma karena Dianiaya, Selalu Bilang Om, Maaf ya Om
Melihat pemandangan yang berbeda itu, para pengendara langsung bertegur sapa kepada tenaga medis, sambil memberi berbagai macam kalimat penyemangat.
Suasana haru menyelimuti para tenaga medis saat suara sirine terdengar dari mobil ambulans yang mengangkat jenazah almarhum dokter Usman (43).
Tenaga medis pun tampak menangis tersedu-sedu sembari memberi hormat saat ambulans melintasi depan Kantor Dinkes.
"Tentunya turut berdukacita seluruh masyarakat Kabupaten Bogor juga mewakili Pemda Bogor bahwa salah satu tenaga medis kita telah wafat. Mudah-mudahan amal jasa Beliau ditempatkan yang terbaik di sisi Allah," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina yang menangis saat diwawancarai awak media di lokasi.
Baca juga: Kondisi Mengenaskan Balita yang Dianiaya, Kelamin Bengkak dan Perut Mengeras
Sejak awal pandemi Covid 19, menurut Mike, almarhum Usman sudah bertugas di Puskesmas Banjarsari, sekaligus mengepalai puskesmas yang ada di wilayah Ciawi, Puncak Bogor.
Mike mengatakan, penyambutan jenazah almarhum adalah inisiatif para tenaga medis yang ada di Kantor Dinkes.
Menurut dia, para tenaga medis ini adalah garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
Ketika salah satu dari mereka gugur karena Covid-19, tenaga medis lain pun wajib hadir memberi hormat.
Mike menyebut, almarhum layak diberi gelar sebagai pahlawan kesehatan di Kabupaten Bogor maupun di Indonesia.
"Ini sebagai bukti bagaimana kami sangat menghormati jasa-jasa Beliau selama bertugas di Puskesmas Banjarsari dalam menangani Covid-19," ujar dia.
Mike menyebut bahwa almarhum dokter Usman meninggal dunia pada usia 43 tahun.
Dokter Usman berjuang hingga akhir setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Menurut Mike, almarhum menjalani perawatan selama empat hari di RS Ciawi.
Kemudian, pasien dirujuk ke RS Persahabatan, Jakarta.
"Beliau dokter yang pertama kali wafat dalam menangani Covid-19," kata Mike.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.