Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Wisatawan yang Menuju Puncak Bogor

Kompas.com - 22/09/2020, 09:06 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memberi peringatan kepada wisatawan yang akan menuju Puncak, Bogor.

Menurut BMKG, dalam beberapa hari ke depan, kawasan Puncak, Bogor, berpotensi dilanda cuaca ekstrem yang ditandai hujan dengan intensitas lebat.

Sebelumnya, hujan deras mengakibatkan banjir dan longsor di wilayah Bogor pada Senin (21/9/2020).

Baca juga: Kabupaten Bogor Dikepung Bencana, Bupati Berikan 7 Instruksi

Kepala Stasiun Meteorologi Citeko Asep Firman Ilahi mengimbau kepada wisatawan untuk tetap waspada saat mengunjungi daerah wisata pegunungan.

Wisatawan diingatkan untuk menghindari daerah rawan longsor atau pinggiran sungai supaya terhindar dari arus kencang.

"Sementara hujan kemarin merupakan hujan pertama di musim kemarau ini. Di daerah Puncak diprakirakan awal musim hujan terjadi pada dasarian pertama bulan Oktober. Namun, sejak 3 hari terakhir Puncak diguyur hujan dengan intensitas ringan," kata Asep kepada Kompas.com, Selasa (22/9/2020).

Baca juga: Pabrik Aqua di Sukabumi Ikut Terendam Banjir Bandang Cicurug

Dari data pengukuran BMKG, hujan lebat yang terjadi hingga Senin malam, tercatat curah hujan 110 milimeter dari pengukuran di Stasiun Meteorologi Citeko.

Kemudian, tercatat 95 milimeter dari pengukuran Pos Polusi Udara Cibeureum, Cisarua Kabupaten Bogor.

"Kemarin tercatat curah hujan dalam kategori ekstrem di kawasan Puncak Bogor dengan kategori lebih dari 100 milimeter per hari," sebut dia.

Baca juga: 2 Pembuat Roti Hilang Terseret Banjir Bandang di Sukabumi

Asep menyebut bahwa ketinggian curah hujan dikategorikan menjadi lima jenis, ringan yaitu kurang dari 20 milimeter per hari.

Kemudian sedang yaitu 30-60 milimeter per hari.

Selanjutnya lebat 60-80 milimeter per hari; dan sangat lebat 80-100 milimeter per hari.

Sementara curah hujan ekstrem yaitu lebih dari 100 milimeter per hari.

Baca juga: Ini Wilayah Bogor yang Mengalami Longsor dan Banjir akibat Hujan Ekstrem

Curah hujan yang terjadi pada Senin kemarin merupakan kategori ekstrem dan pertama kali terjadi sepanjang kemarau tahun ini.

Curah hujan berkategori ekstrem di Kawasan Puncak, Cisarua, mengakibatkan pintu air Sungai Ciliwung di Katulampa Kota Bogor siaga 1.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, ketinggian air di pintu Katulampa mencapai 250 sentimeter atau siaga 1 pada pukul 18.18 WIB.

Curah hujan ekstrem itu pun berdampak langsung ke aliran Sungai Ciliwung hingga meluap dan mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang banjir dan longsor.

Luapan aliran air Sungai Ciliwung berangsur surut setelah mencapai puncaknya sekitar pukul 18.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com