Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasien Corona di Kabupaten Bogor Tembus Lebih dari 1.000 Orang

Kompas.com - 09/09/2020, 15:57 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah mencapai 1.012 kasus.

Angka ini merupakan akumulasi dari laporan harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam seminggu terakhir.

"Total kasus positif Covid-19 tembus 1.012 orang pada Selasa kemarin," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Rabu (9/9/2020).

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Klaster Baru Memengaruhi Kenaikan Kasus di Jabar

Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terus menunjukkan lonjakan pasca ditemukannya rekor tertinggi kasus positif yang dalam sehari sebanyak 34 orang.

Namun di samping itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga mengalami peningkatan yakni 605 orang saat ini.

Dengan demikian, sejak awal September 2020, skala penambahan kasus positif Covid-19 serta angka kesembuhannya tercatat sebanding.

Baca juga: Gugus Tugas Covid-19 Jabar Waspadai 3 Klaster Baru

Hal itu terlihat dari adanya beberapa kecamatan yang berpindah level status dari zona merah atau zona resiko tinggi penularan, ke zona oranye atau zona risiko sedang. Terkadang ada juga yang sebaliknya.

Perpindahan level status ini menguatkan bahwa setiap kecamatan selalu ditemukan satu orang terkonfirmasi positif hingga penambahan pasien sembuh.

"Jadi kemarin memang ada tambahan 30 kasus konfirmasi positif baru, tapi juga ada tambahan 32 orang yang sembuh. Untuk sekarang total yang sembuh 605 orang," kata dia.

Baca juga: Kronologi Bupati Lebak Marah kepada Anggota DPRD

Syarifah mengatakan, angka 1.012 tersebut adalah pelaporan konfirmasi Covid-19 kemarin sebanyak 30 kasus.

"Terdapat 2 klaster keluarga, yaitu dari Kecamatan Jonggol. Dua klaster tersebut berasal dari desa yang sama (Singajaya) tetapi RW berbeda dan 1 kluster di perumahan dan 1 lagi di masyarakat non perumahan. Klaster non perumahan ini bekerja di Kota Bekasi," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com