Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Diculik, Siswi SD Selamat Setelah Pelaku Kehabisan Bensin

Kompas.com - 06/08/2019, 21:12 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Khairina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Seorang siswi sekolah dasar (SD) di Kota Bogor menjadi korban penculikan oleh orang tak dikenal, Selasa (6/8/2019).

Korban yang diketahui berinisial GF itu diculik ketika jam istirahat sekolah pada pagi tadi dengan cara dihipnotis oleh pelaku. Pelaku kemudian membawa korban dengan sepeda motor.

Wakil Kepala Polsek Bogor Timur Ajun Komisaris Yuni Astuti mengatakan, informasi penculikan tersebut didapatinya setelah orangtua korban melapor ke Unit Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Bogor Timur.

"Ibu korban lapor kalau anaknya hilang di sekolah pas jam istirahat, terus kemudian saya bersama Tim Quick Respon langsung mencoba menelusuri ke sekolah," ucap Yuni.

Baca juga: Mayat Berselimut Winnie The Pooh Adalah Mahasiswa Korban Penculikan

Yuni melanjutkan, anggota kepolisian dibantu pihak sekolah langsung mencari keberadaan korban.

Namun, kata Yuni, ketika proses pencarian itu tiba-tiba orangtua korban mendapat informasi bahwa anaknya sudah ditemukan.

Korban, kata Yuni, ditemukan oleh seorang warga dalam keadaan kebingungan dan langsung diamankan dan dibawa ke Gereja Zebaoth.

"Jadi, saat itu orangtua korban sedang bersama kami untuk menggali informasi dari saksi-saksi di lokasi. Terus ibu korban dapat kabar anaknya sudah ketemu. Dibawa ke Gereja Zebaoth. Pas kita cek benar anaknya ada," ungkap Yuni.

Berdasarkan keterangan korban, lanjut Yuni, ia ditepuk dan diajak oleh seorang pria menggunakan helm full face dan menggunakan masker naik motor.

Namun, masih keterangan korban, pelaku kehabisan bensin. Saat mulai tersadar, korban memanfaatkan kesempatan itu untuk melarikan diri.

"Di jalan raya bensin pelaku habis, terus korban lari. Terus diselamatin sama warga. Setelah itu korban minta diantar ke gereja," sebutnya.

Baca juga: Rekam Jejak DP Tersangka Mutilasi, Dipenjara karena Penculikan Mahasiswi

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fachrudin mengimbau dan menginstruksikan pihak sekolah agar selalu waspada dan tidak membiarkan para penjemput lalu lalang keluar masuk halaman sekolah.

Fachrudin juga meminta agar pintu gerbang sekolah ditutup selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

"Para orangtua juga dapat bekerjasama untuk tidak menunggu putra-putrinya di dalam halaman sekolah yang menyebabkan lingkup sekolah tidak tertib, tidak kondusif dan rawan disusupi orang-orang yang berniat jahat, selain itu juga memudahkan guru dalam pantau peserta didiknya selama KBM berlangsung," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com