Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Rumah Kebakaran Saat Listrik Mati, Warga Gunakan Air Got untuk Pemadaman

Kompas.com - 05/08/2019, 11:57 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak tiga rumah di Kampung Kandang Roda Rt 02/03, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor hangus terbakar dilahap si jago merah, Senin (5/8/2019) sekitar pukul 08.45 WIB

Saat itu kondisi dalam keadaan gelap gulita ditambah kurangnya pasokan air dampak pemadaman listrik se-Jabodetabek.

Akibatnya, api cepat menyambar hingga merembet ke sejumlah rumah warga lainnya. Barang-barang berharga pun tak sempat di selamatkan.

Atas kejadian itu, sejumlah warga berupa memadamkan api menggunakan air got.

Baca juga: Dampak Listrik Padam, Bisnis Potong Rambut di Bandung Rugi hingga 10 Juta

"Iya, kondisinya listrik padam tadi, akibatnya warga di sini berupaya memadamkannya menggunakan air got karena di sini kan kekurangan air," kata saksi mata, Ade (32), kepada Kompas.com, di lokasi, Senin.

Beruntung, lanjut dia, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, karena warga sempat menyelamatkan diri dibantu tetangganya.

"Rumah warna biru yang terbakar kemudian merembet jadi total ada tiga yang terbakar, korban jiwa enggak ada, barang-barang berharga saja yang banyak terbakar," terang dia.

Sejumlah warga berupaya memadamkan api menggunakan air got, sejam kemudian Damkar Kabupaten Bogor berhasil menjinakkan api di tiga rumah tersebut, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (5/8/2019).Afdhalul Ikhsan Sejumlah warga berupaya memadamkan api menggunakan air got, sejam kemudian Damkar Kabupaten Bogor berhasil menjinakkan api di tiga rumah tersebut, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (5/8/2019).

Saksi mata lainnya, Mila (43) mengatakan, api diduga berasal dari dapur rumah tetangganya, terlebih saat itu kondisi gelap dan kurangnya air membuat api cepat merembet.

"Pas saya lagi sarapan itu terlihat asap hitam keluar dari dapur tetangga lalu masuk ke rumah bapak saya dan ikut terbakar juga," terang dia.

"Karena kondisi mati lampu ya enggak mungkin penyebabnya korsleting, kalau enggak dari lilin, dari kompor dua, itu saja dugaannya," ujar dia.

Baca juga: Gara-gara Listrik Padam, Driver Online di Bandung Merugi

Berdasarkan data Tagana, rumah yang terbakar tersebut dihuni oleh 3 KK dan 10 jiwa.

"Tiga KK itu pak Sumardi, Maksum dan Acep Iskandar dan jumlah jiwa ada 10," sebut anggota Tagana, Sukma.

Petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api sejam kemudian dan untuk saat ini kondisi di lokasi masih dalam proses pendinginan. Anggota Tagana pun turut membantu para korban yang terdampak untuk dievakuasi.

Sejauh ini, warga sekitar banyak menduga bahwa kebakaran terjadi akibat masyarakat lalai menggunakan lilin, sementara sebagian warga lainnya menduga karena kompor yang digunakan memasak sayur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com