Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kakak Bunuh Adik Kandung di Bogor, Motor Hilang hingga Diduga Alami Gangguan Jiwa

Kompas.com - 12/07/2019, 18:53 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - MR, bocah berusia 10 tahun dibunuh oleh NR (29), yang merupakan kakak kandungnya sendiri. Peristiwa itu terjadi di tempat tinggal keduanya di Kampung Cikaret, Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/7/2019) malam.

Korban tewas setelah pelaku menusuknya dengan sebuah gunting sol sepatu di bagian dada dan perut sebelah kiri. Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Pelaku diketahui mengalami masalah dengan kejiwaannya. Setelah membunuh adiknya, pelaku langsung diamankan ke kantor polisi.

Berikut fakta MR bocah 10 tahun yang dibunuh NR kakak kadungnya sendiri:

1. Kronologi kejadian

IlustrasiKOMPAS Ilustrasi

Kerabat keluarga korban, Dedi Sukandi mengatakan, saat kejadian korban sedang beristirahat di ruang tamu. Tiba-tiba, pelaku datang menghampiri korban dan langsung menusuknya.

"Adiknya baru pulang main dari warnet, terus rebahan di ruang tamu. Korban ditusuk pakai gunting yang biasa dipakai untuk sol sepatu sama pelaku," ucap Dedi, saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (12/7/2019).

Dedi mengatakan, dia belum tahu persis apa alasan dan penyebab pelaku tega menghabisi nyawa adik kandungnya itu.

Baca juga: Pakai Gunting Sol Sepatu, Kakak Bunuh Adik di Bogor

2. Sempat dibawa ke rumah sakit

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) sambung Dedi, sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong karena luka tusukan yang dialaminya cukup parah.

"Saat kejadian, di dalam rumah itu ada ibunya sama tiga kakak korban yang lain. Ibunya juga kan sakit stroke. Korban sudah dimakamin tadi pagi," kata Dedi.

Baca juga: Polisi Amankan MS yang Diduga Alami Ganguan Jiwa dan Tikam Kakak Kandungnya Hingga Tewas

3. NR kehilangan motor

Ilustrasi motor matikStanly/Otomania Ilustrasi motor matik

Dua hari sebelum peristiwa ini terjadi, pelaku baru saja kehilangan sepeda motornya.

Sementara itu, Dedi juga menyebut, pelaku bermasalah dengan kodisi kejiwaannya.

"Pelaku sempat kehilangan motor dua hari lalu. Mungkin pikirannya terguncang, Dia memang punya masalah sama kejiwaannya. Sekarang pelaku masih di kantor polisi," kata Dedi.

Baca juga: Polisi Bekuk 4 Pelaku Pencuri Toko Pakaian Antar-provinsi, 2 Ditembak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com