Strategi Babinsa Membujuk Pelaku Pembunuhan Bocah di Bak Mandi

PEMALANG, KOMPAS.com – Polres Pemalang, Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada Babinsa dan masyarakat yang telah membantu tugas-tugas Kepolisian. Penghargaan juga diberikan kepada Babinsa Koramil Moga Kodim 0711 Pemalang Kopda Mulyo Haryono.

Mulyo dinilai berjasa karena telah berhasil membujuk dan mengamankan pelaku pembunuhan bocah 8 tahun di bak mandi di Bogor, Jawa Barat.

“Penghargaan yang kami berikan sebagai wujud apresiasi kami kepada Babinsa dan masyarakat yang telah membantu tugas-tugas Kepolisian,” Kata Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, Kamis (11/7/2019).

Baca juga: Hilang 4 Hari, Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas Terbungkus di Bak Mandi

Baca juga: Ini Alasan Pelaku Bunuh Bocah 8 Tahun yang Jenazahnya Ditemukan di Bak Mandi

Awalnya, Kopda Mulyo Haryono menerima telepon dari warga Desa Gendoang, yang menceritakan bahwa saudaranya yang juga tetangganya adalah pelaku pembunuhan di Bogor. Mulyo kemudian meminta agar pelaku yang berinisial H tersebut diperlakukan dengan baik.

“Saat itu yang bersangkutan (pelaku) sedang perjalanan menuju Gendoang. Karena waktu mendesak, saya arahkan untuk disambut dengan hangat,” kata Mulyo.

Selanjutnya, Mulyo yang sudah berada di Gendoang, bersiap-siap menemui pelaku. Begitu pelaku tiba di rumah, Mulyo langsung menemuinya seorang diri.

Mulyo kemudian memberikan pemahaman kepada pelaku, mengenai perbuatan salah yang telah diperbuat. Mulyo selanjutnya membujuk agar pelaku mau menyerahkan diri didampingi orangtuanya.

Akhirnya, tanpa paksaan, pelaku mau diantar ke Polsek Moga oleh Mulyo dan keluarga pelaku.

Baca juga: 5 Fakta Bocah 8 Tahun Tewas di Bak Mandi, Pelaku Serahkan Diri hingga Kesal Diganggu Korban

Mulyo berterima kasih kepada Kepolisian yang telah memberikan penghargaan kepadanya. Penghargaan tersebut diberikan Polres Pemalang, sekaligus dalam rangkaian HUT ke-73 Bhayangkara.

“Saya sangat berterima kasih kepada Kepolisian, karena kinerja kita yaitu Babinsa, ada rasa penghormatannya,” kata Mulyo.

Pembunuhan yang diduga dilakukan H terjadi pada 29 Juni 2019, saat seorang bocah perempuan 8 tahun di Bogor Jawa Barat dikabarkan hilang. Selang 4 hari, bocah tersebut ditemukan meninggal dunia di bak kamar mandi di sebuah rumah kontrakan kosong.