Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silaturahmi untuk Indonesia di Istana Bogor Tak Dihadiri Anies Baswedan

Kompas.com - 15/05/2019, 17:53 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pertemuan para kepala daerah dan tokoh muda dalam acara Silaturahmi Bogor Untuk Indonesia di Museum Balai Kitri, Bogor, Jawa Barat, tidak dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rabu (15/5/2019).

Ketidakhadiran Anies dalam acara tersebut dibenarkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Meski begitu, Bima tidak mengungkapkan alasan ketidakhadiran Anies dalam acara yang digagas oleh dirinya itu.

Baca juga: Gubernur Anies hingga AHY Dijadwalkan Hadiri Silaturahmi untuk Indonesia di Istana Bogor

Selain Anies, sosok Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid juga tidak terlihat dalam pertemuan tertutup di lantai dua Museum Balai Kitri.

"Kami masih nunggu satu lagi, Yenny Wahid. Semoga Pak Anies juga datang," kata Bima, sebelum acara pertemuan dimulai.

Para kepala daerah dan tokoh muda yang telah hadir dalam acara Silaturahmi Bogor Untuk Indonesia adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur NTB Zulkilfimansyah, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

Nampak hadir pula Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Wali Kota Tanggerang Selatan Airin Rachmi Diany, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Baca juga: Warga Serobot Antrean, Bazar Ramadhan di Balai Kota Bogor Diwarnai Protes

Bima sempat mengutarakan, agenda Silaturahmi Bogor ini lahir atas pemikiran dan concern (perhatian) dirinya sebagai wali kota dan tokoh muda yang melihat kondisi kekinian bangsa.

Ia mengatakan, kekuatan-kekuatan dari segenap komponen bangsa perlu bersatu membangun kebersamaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Masalah lain nanti ketika bertemu ada agenda lain, kami lihat nanti. Tapi spirit utamanya adalah persahabatan. Mungkin nanti juga akan nyanyi bareng," ungkpanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com