Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah dan Anak Bersekongkol Bunuh Seorang Pemuda di Bogor

Kompas.com - 12/10/2018, 17:03 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Satu keluarga terdiri dari ayah, anak, dan empat orang yang masih berstatus kerabat membunuh seorang pemuda bernama Asep (27).

Kepada polisi, para pelaku yang masing-masing berinisial HS, AM, AR, UD, JL, dan BS, ini mengaku telah merencanakan pembunuhan tersebut.

Sejauh ini, motif pembunuhan berencana itu didasari ketidaksukaan para pelaku terhadap korban. Korban diketahui menjalin hubungan dengan gadis berinisial L, anak dari HS.

Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky mengatakan, otak dari pembunuhan itu adalah HS. Sementara, pelaku lainnya berperan membantu HS menghabisi nyawa korban.

Dicky mengungkapkan, kasus pembunuhan itu berawal dari temuan jasad korban di tepi jalan Kampung Mekarsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Penganiaya Komandan Brigade Persis Didakwa Pembunuhan Berencana

Di jasad korban, ketika itu, banyak ditemukan sejumlah luka di kepala dan dada.

"Otak pelakunya itu HS. Melalui handphone milik L (anak HS), korban dipancing untuk bertemu. Kemudian korban dibunuh menggunakan martil lalu jasadnya dibuang ke tepi jalan," ungkap Dicky di Mapolres Bogor, Jumat (12/10/2018).

Dicky melanjutkan, pelaku HS tidak setuju hubungan asmara antara putrinya dengan korban. HS pun mengajak anak laki-lakinya, AM, dan juga empat kerabatnya. Pembunuhan itu kemudian direncanakan.

"Mereka (pelaku) juga menduga bahwa korban sudah menyetubuhi L," kata Dicky.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku dijerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Baca juga: Motif Asmara dan Harta di Balik Pembunuhan Biduan Keyboard oleh Kekasihnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com