Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-acara Rizieq Shihab di Bogor, Dinkes Sebut 20 Orang Reaktif Bukan Positif Covid-19

Kompas.com - 24/11/2020, 16:39 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menyatakan, belum ada hasil swab antigen untuk kerumunan massa di acara penyambutan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.

Dinkes membantah informasi adanya 20 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada kegiatan peletakan batu pertama yang dihadiri Rizieq Shihab di Markaz Syariah Pesantren Alam Agrokultural, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Bukan (positif), tapi reaktif. Ada 20 orang reaktif," kata Kepala Dinkes Kabupaten Bogor Mike Kaltarina menyikapi pernyataan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo yang mengatakan ada 20 orang positif di acara Rizieq Shihab di Megamendung.

Baca juga: Kena Teguran, Bupati Bogor Diminta Siapkan Sanksi untuk Acara Rizieq Shihab

Mike menyebut bahwa sebelumnya petugas medis sudah dua kali melakukan rapid test dan swab test pada Kamis (19/11/2020) sampai Jumat (20/11/2020).

Adapun rapid test tersebut dilakukan di dua titik, yakni Desa Kuta dan Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Puncak Bogor, Jawa Barat.

Rinciannya, kata dia, di hari pertama ada 214 warga yang menjalani rapid test, 5 orang di antaranya dilaporkan reaktif Covid-19.

Di hari berikutnya, rapid test dilakukan kepada 344 warga dan hasilnya sebanyak 20 orang dinyatakan reaktif Covid-19.

Kepada orang yang reaktif tersebut, tenaga medis langsung melanjutkan pemeriksaan lanjutan dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab di lokasi.

Sampel swab tersebut kemudian dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Cibinong, Kabupaten Bogor.

"Sudah dua kali, hari Kamis dan hari Jumat. Total ada 558 sampel alat tes Covid-19 dan itu total hasilnya ada 20 reaktif lalu kita swab terus keluarnya 1 orang positif terus kita tracing," ungkap Mike saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/11/2020).

Kendati begitu, Mike mengatakan belum bisa memastikan bahwa 20 orang reaktif itu tertular dari kerumunan penyambutan Rizieq Shihab.

Pasalnya, kawasan Puncak Bogor merupakan jalur yang banyak dilalui banyak wisatawan. Sehingga bisa jadi tertular dari transmisi lokal.

Baca juga: Ditanya soal Baliho Rizieq Shihab di Puncak Bogor, Kepala Satpol PP: Saya Fokus Urus PKL

Yang jelas, kata dia, tes Covid-19 terhadap masyarakat dan pedagang dilakukan sebagai upaya mencegah munculnya klaster baru pasca-terjadinya kerumunan jemaah yang menyambut Rizieq Shihab.

"Untuk mitigasinya juga sudah, seperti penyemprotan disinfektan. Lokasi yang disemprot meliputi 6 desa," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com