Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Markas Petinggi PDI-P Kabupaten Bogor Dilempari Bom Molotov

Kompas.com - 28/07/2020, 16:44 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Markas petinggi PDI-P Kabupaten Bogor dilempari bom molotov, Selasa (28/7/2020) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

Markas tersebut adalah kantor PAC PDI-P Kecamatan Megamendung, Bogor, yang juga merupakan kediaman Wakil Ketua PDI-P Kabupaten Bogor.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga di Mapolda Jabar, Selasa sore.

"Jadi benar pada hari Selasa 28 juli 2020, tepatnya 02.30 WIB dini hari, telah terjadi pelemparan bom molotov di kantor PAC PDI-P Kecamatan Megamendung, Bogor. Itu sekaligus kediaman wakil ketua PDI-P Kabupaten Bogor atas nama Rosenfield Panjaitan," kata Erlangga.

Baca juga: Rumah Anggota TNI Dilempar Molotov

Dijelaskan, pelemparan itu baru diketahui pada pukul 06.00 WIB tadi pagi oleh pemilik rumah.

"Pada saat itu ada orang, baru diketahui jam 6 pagi, diketahui ada lemparan, tapi pemilik rumah ngeceknya jam 6 pagi, dicek ada pelemparan," kata Erlangga.

Meski begitu, Erlangga mengatakan pelemparan itu tidak menimbulkan kebakaran, namun hanya menyisakan bercak hitam bekas pecahan botol kaca.

"Di TKP ditemukan pecahan bom molotov sebesar botol Kratingdaeng, itu pecah dan menghanguskan tapi tidak memberi dampak kebakaran pada rumah," kata Erlangga.

Baca juga: Kasus Teror ke Kadishub Banda Aceh: Benda yang Dilempar Bukan Bom Molotov, Pelaku Kini Diburu

Polisi belum mengetahui siapa pelaku pelemparan itu. Saat ini Polres Bogor masih melakukam serangkaian penyelidikan.

"Ada tiga titik (pelemparan), dan sekarang masih dalam penyelidikan oleh polres Bogor," kata Erlangga.

Baca juga: Kantor PDI-P Megamendung Dilempar Bom Molotov, Polisi: Ada 3 Bom, tapi CCTV Buram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com