Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pedagang Pasar Cileungsi Usir Tenaga Medis, Ini Penjelasan Gugus Tugas

Kompas.com - 11/06/2020, 17:24 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberi penjelasan soal insiden pengusiran tenaga medis oleh pedagang Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad mengatakan, insiden itu disebabkan kesalahpahaman antara petugas medis dengan pengelola pasar.

"Kemarin ada juga kejadian di pasar Cileungsi, ini sebetulnya hanya masalah miskomunikasi saja antara yang mau memeriksa dan pengelola pasar," kata Daud di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (11/6/2020).

Baca juga: Ini Penyebab Pedagang Pasar Cileungsi Bogor Usir Tenaga Medis

Seharusnya, kata dia, agenda pemeriksaan rapid test didahului sosialisasi dan prakondisi agar pemeriksaan itu bisa dipahami para pedagang dan pengelola pasar.

"Jadi seyogyanya bahwa dalam kita melaksanakan intervensi yang proaktif untuk melacak melakukan tes masif seharusnya ada prakondisi di daerah tersebut, artinya perlu disosialisasikan ke masyarkat terlebih dahulu. Sehingga saat kita melakukan tes masif berjalan lancar tidak ada hambatan dari masyarkat," jelasnya.

Sebelumnya, sebuah video pedagang Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang sedang mengusir rombongan tenaga medis menjadi viral di media sosial.

Para petugas medis tersebut sebenarnya hendak melakukan rapid test atau pengujian cepat Covid-19.

Video berdurasi 34 detik itu memperlihatkan mobil petugas medis diminta untuk pergi oleh para pedagang pasar.

Tampak sejumlah petugas dari TNI dan polisi ikut mengawal rombongan mobil itu saat hendak keluar di tengah-tengah aksi protes para pedagang.

"Petugas Covid-19 diusir sama pedagang Cileungsi, terima kasih sudah kompak ngusir petugas Covid-19," ucap seorang laki-laki di dalam video tersebut.

Video yang pertama kali diunggah oleh akun @bogor_update tersebut diberi keterangan detik-detik pedagang Pasar Cileungsi tolak pengecekan dari petugas medis Covid-19.

Staf Humas dan Keamanan Pasar Rakyat Cileungsi Ujang Rasmadi membenarkan terjadinya peristiwa di dalam video tersebut.

Menurut dia, kejadian pengusiran terhadap rombongan tenaga medis tersebut terjadi pada Rabu (10/6/2020) siang.

"Iya benar, kejadiannya kemarin itu, penolakan oleh pedagang bahwa tidak boleh ada lagi rapid test atau swab di Pasar Rakyat Cileungsi," kata Ujang ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (11/6/2020).

Menurut Ujang, wajar para pedagang bereaksi dan menolak kembali rapid test massal. Sebab, hasil yang dikeluarkan dinilai sangat rancu.

"Jadi kemarin ada 4 mobil datang pagi-pagi, lalu kita suruh pulang, jadi tidak sempat dites. Ini sudah yang ketiga kali dan akhirnya terjadi penolakan karena penjelasannya rancu, ditambah data hasilnya tidak akurat," kata Ujang.

Baca juga: Pasien Corona dari Klaster Pasar Cileungsi Bogor Bertambah

Menurut Ujang, selama ini data dari hasil rapid test dan uji swab terkait Covid-19 tidak pernah disampaikan oleh pihak Pemkab Bogor selaku Gugus Tugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com