Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik Bupati Bogor, Ridwan Kamil Tekankan Solusi Jalur Tambang di Parungpanjang

Kompas.com - 30/12/2018, 11:22 WIB
Dendi Ramdhani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan di Gedung Sate, Bandung, Minggu (30/12/2018).

Kepada pimpinan baru Kabupaten Bogor, Ridwan berpesan agar segera memberi solusi terkait persoalan jalur tambang di Parungpanjang. Ia menilai, polemik jalur tambang merupakan masalah pelik yang perlu segera ditangani.

"Hakikat pembangunan kan berjenjang masalah di daerah adalah didahulukan dengan pemerintah terdekat. Saya juga bingung Pemkab Bogor kok tidak memberi upaya yang terlihat maksimal. Jadi kebetulan bupatinya baru ya sudah saya titipkan dulu masalah yang menurut saya, jadi kalau Jabar mah Citarum sebuah krisis nah di sana mah Parungpanjang," ujar Ridwan.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Ketidakkompakan Jadi Sebab Pemulihan Citarum Belum Berhasil

Emil, begitu ia disapa, mengatakan Ade Yasin telah memaparkan solusi jangka pendek untuk masalah tersebut.

"Ibu Ade sudah menghadap ada solusi jangka pendek secepatnya. Kita lihat Setelah dilantik punya full power untuk menyelesaikan masalah salah satunya Parungpanjang," ucapnya.

Ia menegaskan, Pemprov Jabar pun bakal membantu menyelesaikan masalah tersebut. Salah satu solusi yang diberikan, yakni wacana pembangunan jalur khusus tambang. Jika sudah dikaji, proyek itu akan ia masukan pada anggaran tahun depan.

Baca juga: Waspada Hujan dan Angin Kencang di Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi Hari Ini

"Ada kita siapkan jalan tambang tapi kan harus ada survei dulu, jual tanahnya, jadi enggak secepat itu. Dan kembali lagi tunggu dulu solusi dari bupati sebagai pemilik wilayah," tuturnya.

"(Anggaran) Definisi tahun depan itu kan dua, anggaran murni dan perubahan. Kalau tidak ada murni ya di perubahan. Karena belum ada penlok (penunjukan lokasi) dan survei belum bisa dianggarkan. Kalau membuat jalur sendiri ada pembelian lahan, perencanaan, dan konstruksi. Tiga tahap ini tidak sesederhana yang diharapkan. Maka saya jawab seilmiah mungkin," jelasnya.

Kompas TV Bicara soal sosial media, sejumlah pejabat negara aktif terlibat di dalamnya, tak terkecuali Gubernur Jawa BaratRidwan Kamil. Sapaan akrabnya, Kang Emil, pun begitu aktif di sosial media. Apa alasan Kang Emil aktif di sosial media dan seperti apa cerita di balik caption akun Instagram-nya yang 'aduhai'? Simak obrolan Jurnalis Digital KompasTV Dian Septina Ambarani denganGubernur Jawa BaratRidwan Kamil berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com