Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

303 Penonton Rhoma Irama Jalani "Rapid Test" dan Hasilnya Non Reaktif

Kompas.com - 07/07/2020, 20:33 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menggelar rapid test terhadap penonton yang hadir di lokasi manggungnya Rhoma Irama, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui apakah penonton yang hadir pada saat itu terinfeksi virus Covid-19.

Ada pun pemeriksaan rapid test dilakukan terhadap 303 warga sesuai hasil tracing tim surveilans beberapa waktu lalu.

Baca juga: Lepas Rindu Rhoma Irama dengan Sahabat Lama, Berujung Tes Massal Corona...

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Mike Kaltarina menyebut bahwa tak ada peserta yang menunjukkan hasil reaktif saat dilaksanakan rapid test pada siang tadi.

"Hasilnya non reaktif semua (303 orang) kalau kita sebut negatiflah ya," kata Mike saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/7/2020).

Tak terkecuali, lanjut Mike, pihak penyelenggara, yakni Surya Atmadja juga dites cepat seperti warga lain dan hasilnya juga non reaktif.

Menurut dia, sesuai janji di awal bahwa untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 di lokasi acara sunatan, pihaknya tak membeda-bedakan.

Terkait hal itu, dirinya pun meminta dan mengajak semua pihak untuk tetap melakukan pola hidup sehat usai dilakukan rapid test.

"Iya sudah, karena ini merupakan tanggung jawab kita semua, mudah-mudahan ke depan tetap dengan prinsip melawan Covid-19, menerapkan pola hidup sehat, pada diri sendiri, keluarga dan sekitar kita," kata dia.

Abah Surya minta maaf

Pihak penyelenggara, Surya Atmadja pun mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bogor Bogor atas perhatiannya dengan menggelar rapid test kepada masyarakat Pamijahan.

"Alhamdulillah semua warga sudah di-rapid test dengan sehat, hasilnya negatif. Atas nama Abah semua keluarga di sini mengucapkan terima kasih kepada bupati Bogor udah peduli kepada masyarakat kami, dan saya sendiri sehat, hasilnya non reaktif," ujar Surya Atmaja di lokasi.

Baca juga: Tak Semua yang Hadir Saat Rhoma Irama Konser Ikut Tes Covid-19, Ini Sebabnya

Abah Surya yang juga dikenal sebagai tokoh kasepuhan di wilayah tersebut sekali lagi meminta maaf kepada Bupati Bogor Ade Yasin karena telah menggelar acara yang mengundang kerumunan di saat Pemkab Bogor masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara proporsional pada Minggu (28/6/2020)) lalu.

"Abah minta maaf kepada bupati, mudah-mudahan tidak ditiru lagi kesalahan seperti ini (konser musik, red). Mohon maaf karena ada kesalahan, jangan ditiru lagi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com